Unknown

Startup Lokal Mendapat "Tamparan" Saat Berguru ke Pakar Google

Para Peserta Google Launchpad Accelerator
Google kembali mengadakan Launchpad Accelerator buat kedua kalinya pada Silicon Valley, Alaihi Salam, di Juni kemudian. Acara bimbingan startup tersebut mempertemukan para pengembang terpilih asal Indonesia, Brasil, Meksiko, serta India.

Selesainya menghabiskan dua minggu berguru dengan para pakar Google pada Lembah Silikon, enam startup dari Indonesia akhirnya balik  ke Tanah Air dengan membawa ilmu baru. Tidak terselesaikan hingga di situ, mereka masih akan permanen menerima bimbingan jeda jauh berasal para mentor hingga enam bulan ke depan.

Keenam pengembang startup pun mengembangkan cerita ihwal pengalaman serta pelajaran yg diperoleh berasal Silicon Valley.

Co-founder sekaligus CPO Ruangguru.Com, Iman Usman, berkata dirinya mirip "ditampar" selesainya bertemu dengan para mentor yg berpengalaman di industri startup. Berdasarkan beliau, terdapat beberapa hal yang sebelumnya terasa benar lalu baru diketahui salah .


"Poly juga mendapat tamparan sana sini dari segi user experience, tim manajemen dan usaha pengembangan, serta yang lainnya." ucap istilah dia sembari tersenyum.

Iman juga berusaha menerapkan apa yang didapatkan dari pelajaran di Sillicon Valley ke Ruangguru.Com salah satunya, dan beliau sudah mendapatkan gambaran besar atau bisa disebut big picture.

Selama ini, dia mengaku cenderung mematok rencana jangka pendek. Padahal usaha yg sustainable wajib  mampu menjawab pertanyaan "mau dibawa ke mana startup ini?" Isman menuturkan.

Hal ini diiyakan founder dan  CEO Jarvis Store, Frianto Moerdowo. Dia menyadari sebuah startup harus selalu melihat rencana jangka panjang. Berasal situ, barulah planning-rencana jangka pendek mampu dirancang.


"Ini jua buat menjaga rencana jangka pendek jangan hingga menghambat rencana besarnya," ucap istilah dia

Frianto pun berpesan agar startup lokal yang baru mulai atau telah menjalankan usahanya agar tidak tergoda perkiraan diri sendiri. Itu sekaligus merupakan "tamparan" dari Silicon Valley untuk dirinya.

Laki-laki  berasal Bali ini mengatakan kerap berasumsi dalam implementasi UX, UI, dan bahkan dalam mematok sasaran audiens di layanannya. Bila bukan perkiraan diri sendiri, Frianto umumnya hanya mengandalkan pendapat sahabat-teman pada sekitarnya.


"Padahal seluruh itu harus terukur. Perkiraan diri sendiri mampu sangat tidak selaras menggunakan opini audiens," ucap istilah dia

Selain Ruangguru.Com serta Jarvis Store, terdapat empat startup lokal lainnya yang jua menerima bimbingan dari program Launchpad Accelerator dua. Mereka merupakan Codashop, bakat, IDN Media, serta HijUp.

Fokus mereka hingga enam bulan ke depan ialah memenuhi target yg dipatok waktu menjalani 2 minggu mentorship intensif pada Silicon Valley. Sasaran itu dari berasal mereka sendiri.

Terdapat yang ingin memodifikasi struktur organisasi perusahaan, merekrut tenaga kerja, memperbaiki hal-hal teknis, hingga membuat iklim perusahaan yang lebih baik.

Unknown

About Unknown

Hidup itu seperti ditiup angin, ikuti saja alur nya hingga kelak nanti sampai tujuan.

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL! :